Artikel ini dicomot dari Friendster dari buletin kiriman teman dakuw
olga lenny (anak KG juga keliatannya). sangat menarik makanya dakuw
paste kesini biar bisa dibaca semua orang.
Sudah satu minggu ini ikan sapu-sapu kumeninggal dunia. Sejak saat
dia meninggalkan akuariumku, baru tiga hari saja tidak dibersihkan,lumut
pasti akan bermunuculan di akuarium kesayanganku.Aku tidak ada waktu
untuk membersihkan lumut-lumut itu dan juga tidak ada waktu untuk
membeli ikan sapu-sapu yang baru.
Suatu hari kudapati lumut sudah memenuhi kaca bagian dalam
akuariumku. Aku berpikir, ini tidak bisa dibiarkan. Keindahan ikan-ikan
koki ku akan tersembunyi jika lumut-lumut itu kurelakan tumbuh dengan
sehatnya menemani mereka.
Ikan-ikan sapu-sapu, bisa menjadi solusi untukmembantuku membersihkan
lumut- lumut itu. Sapu-sapu adalah ikan yang makanan utamanya adalah
lumut dalam akuarium atau kolam ikan. Di sela-sela sempitnya waktuku,
sepulang kerja kuluangkan waktu untuk mampir ke toko ikan dekat rumahku.
Aku berkeliling mencari ikan hitam yang tidak menarik dan berkulit
kasar itu.Akhirnya kutemukan satu ikan sapu-sapu yang tidak begitu suram
kulitnya,walaupun tetap tidak indah dipandang mata dan tetap saja
kulitnya akan kasar.”Berapa Pak, harganya?” tanyaku pada si penjual ikan
itu.”Tujuh ratus lima puluh rupiah, Mbak,”jawab si penjual itu.Segera
kusodorkan uang dan setelah itu langsungku tapakkan kakiku menuju rumah.
Ikan sapu-sapu itu lalu aku cemplungkanke dalam akuarium. Dengan
sigap dan bagai habis lepas dari kurungan ikan itu langsung meliuk-liuk.
Dan … betapa senangnya dia menemukan sebuah sisi kaca yang penuh dengan
lumut. Ikan itu langsung menempel di kaca penuh lumut tersebut. Tidak
peduli dengan ikan-ikan kokiku yang seakan sedang mengerumuni ikan
sapu-sapu itu untuk berkenalan.
Lagi-lagi karena tidak ada waktu, ikan itu memang hanya kucemplungkan
dulu tanpa kubersihkan akuariumnya.Pikirku weekend nanti pasti aku ada
waktu.
Keesokan harinya, saat akan berangkat kekantor, kusempatkan menyapa
ikan-ikan kokiku. Wow, pagi ini mereka tampak begitu indah …. Tapi
bukankah memang ikan kokiku itu warnanya indah.
Ehhh … tapi kok lain ya? Warnanya bukan saja indah, tapi begitu
bersinar. Terus kuamati ikan-ikan kokiku dengan sirip mereka yang
panjang bagaikan kain sutera yang berkibar-kibar seolah ditiup
angin.Terus kuperhatikan mereka karena terlalu indah bagiku untuk
kutinggalkan.
Saat pandanganku tertuju di pojok akuariumku,ada seekor ikan hitam
yang tidak bersinar sama sekali. Dia seolah sedang menepi dalam dunianya
sendiri dan takut untuk bergabung dengan koki-koki indah itu.
Aku tersadar …. Ya, ikan-ikan kokiku terlihat begitu indah dan
bersinar bukan karena ikan-ikan itu yang berubah,tetapi keadaan
disekitar merekalah yang berubah. Lumut-lumut yang membuat kaca
akuariumku buram sudah lenyap! Ya,lenyap! Kaca akuariumku kembali bening
sehingga ikan-ikan indahku terlihat semakin indah. Ikan yang tidak
menarik yang kubeli kemarin dengan harga murah itu telah melahap habis
lumur-lumut itu.
Memang untuk itulah ikan itu kubeli, tetapi aku tidak tahu akan
mendapat ketakjuban yang luar biasa seperti ini.Kupandangi kembali ikan
hitam yang sedang menyendiri itu. Dia yang tidak menarik itu telah
membuat sesuatu yang indah untukku pagi ini.Ikan sapu-sapu sangatlah
tidak menarik.Dia tidak punya kelebihan fisik yang dapat dibanggakan.
Harganya pun sangat murah. Tetapi, Tuhan memberikan kelebihan luar biasa
pada dia. Dia dapat membersihkan permukaan kaca yang begitu kotor
menjadi bening kembali. Itulah yang membuat ikan sapu-sapu begitu
dicari-cari oleh siapa saja yang ingin akuarium atau kolam ikannya
terbebas dari lumut.Aku ingat diriku. Begitu banyak protesku padaTuhan
karena merasa aku tidak memiliki kelebihan dari segala sisi.Tuhanmemakai
ikan kecil itu untuk menyadarkan aku, “Kuciptakan dirimu bukan untuk
hal yang tidak berguna. Kau ada di dunia ini karena kau berarti bagi-Ku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar