Sebuah pertanyaan terlintas: Apakah Bushido dapat bertahan dalam sistem
sosial dan politik samurai? Tiga dekade setelah berakhirnya feodalisme
di Jepang, pertanyaan itu ditujukan pada juru bicara kelas samurai Katsu
Kaishu, pada akhir abad kesembilan belas, tak lama sebelum kematiannya
pada 1899.
Semangat samurai pada suatu saat akan hilang. Meskipun hal ini sangat
disayangkan, namun sama sekali tak mengejutkan buat saya. Saya telah lama
mengetahui bahwa hal ini akan terjadi begitu sistem feodal dihilangkan.
Namun bahkan sekarang pun, bila saya kaya, saya yakin bahwa saya mampu
mempertahankan semangat tersebut dalam empat atau lima tahun. Alasannya
sederhana saja. Selama era feodal,samurai tidak perlu berladang maupun
menjual sesuatu. Mereka memiliki petani dan pedagang yang melakukan semua
pekerjaan itu untuk mereka,dan mereka menerima bayaran dari raja feodal
mereka. Mereka dapat bersantai menghabiskan waktu dari pagi hingga malam
hari tanpa khawatir tidak mendapat makanan yang cukup. Jadi yang mereka
lakukan hanyalah membaca buku-buku dan meributkan masalah kesetiaan dan
kebanggaan.
Setelah sistem feodal dihapuskan dan para samurai kehilangan gaji
mereka, semangat samurai secara perlahan-lahan luntur.... Apabila pada
saat ini anda memberikan mereka uang dan membiarkan mereka mengambil
barang-barang keperluan dengan mudah seperti yang biasa mereka lakukan
pada masa lalu, saya yakin bahwa Bushido dapat dipertahankan.
Taken from: Shinsengumi: The Shogun's Last Samurai Corps, by Romulus Hillsborough (2005) ISBN 0804836272
Tidak ada komentar:
Posting Komentar