diposting dari http://bb17.info
sebelumnya di posting oleh Conan_Edogawa:
dibawah ini ada drama singkat yang di ambil dari kejadian jaman
mamad. yang membuktikan bahwa owloh dan quran adalah karangan mamad
semata
Masyarakat Medinah Mempertanyakan Perbuatan Nabinya
Dalam budaya Arab, menantu wanita itu bagaikan anak perempuan
sendiri, tidak peduli apakah dia itu istri dari anak angkat atau anak
kandung. Kabar mamad menyetubuhi istri anaknya sendiri membuat
masyarakat Medinah ngamuk. Mereka mempertanyakan hal ini padanya.
Orang2 Medina: “Wahai, mamad, bagaimana kau dapat melakukan hal yang begitu memuakkan
dan menjijikan ngeseks dengan menantumu sendiri. Haremmu membludak
dengan istri2mu yang cantik dan bahenol. Lebih dari itu, kau selalu
mengambil 20% jumlah tawanan2 wanita kafir sebagai jatah rampasanmu.
Rasul Owloh, tindakan incest-mu menghina tradisi Arab yang terhormat.”
Mamad: Bagiku, satu2nya perbuatan terhormat hanyalah mengikuti perintah Owloh.
Dan Owloh sendiri yang memerintahkanku untuk ngeseks dengan Zainab. Ini
lho ayatnya:
(Q 33:37)
Dan (ingatlah), ketika kamu berkata kepada orang yang Owloh
telah melimpahkan nikmat kepadanya dan kamu (juga) telah memberi nikmat
kepadanya: “Tahanlah terus istrimu dan bertakwalah kepada Owloh”, sedang
kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Owloh akan menyatakannya,
dan kamu takut kepada manusia, sedang Owloh-lah yang lebih berhak untuk
kamu takuti. Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap
istrinya, Kami kawinkan kamu dengan dia supaya tidak ada keberatan bagi
orang mukmin untuk (mengawini) istri-istri anak-anak angkat mereka,
apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya daripada
istrinya. Dan adalah ketetapan Owloh itu pasti terjadi.
Orang2 Medina: Sungguh aneh bahwasanya Owloh begitu bersemangat menikahkan kami dengan
anak2 angkat kami. Sudahlah, jika itu memang yang diinginkan Owloh, maka
biarkan saja. Tapi mengapa kau tidak menyelenggarakan upacara kawin
dengan Zainab sebelum menidurinya? Bukankah itu merupakan zinah?
Mamad: Tentu saja tidak, dong, karena aku diijinkan ngeseks dengan saudara2
sepupuku tanpa perkawinan dan Zainab sendiri adalah anak perempuan
tanteku. Ini lho ayatnya:
Q 33:50
Hai Nabi, sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu
istri-istrimu yang telah kamu berikan mas kawinnya dan hamba sahaya yang
kamu miliki yang termasuk apa yang kamu peroleh dalam peperangan yang
dikaruniakan Owloh untukmu, dan (demikian pula) anak-anak perempuan dari
saudara laki-laki bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara perempuan
bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu dan anak-anak
perempuan dari saudara perempuan ibumu yang turut hijrah bersama kamu ….
Orang2 Medinah: Nabi, apakah kau yakin Q 33:50 itu tidak diwahyukan oleh Setan padamu seperti yang dilakukannya dengan ayat2 setan di Mekah?
Mamad: Wah, aku tidak dapat ditipu setan lagi sekarang. Aku yakin banget Jibril yang mendatangkan ayat itu padaku.
Orang2 Medinah: Rasul Owloh, ada hal lain yang ingin kami bicarakan denganmu. Kami
diberitahu bahwa kau ngeseks dengan istri2 kami saat kau memerintahkan
kami berjihad di tempat2 yang jauh. Apakah benar begitu?
Mamad: Iya, benar begitu. Para Moeslemah menawarkan diri padaku dengan harapan
selamat dan dapat tempat spesial dari Owloh di akhirat dan Owloh sendiri
mengijinkan diriku untuk memenuhi keinginan mereka dengan lanjutan dari
Q Q 33:50
…. dan perempuan mukmin yang menyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi mau mengawininya, ….
Akan tetapi, seperti yang kau ketahui, aku ini sibuk banget dan tidak
bisa memuaskan semua permintaan. Lagipula istri2ku yang lain pada marah
dan cemburu jika aku bersama wanita2 lain; mereka juga benci melihat
antrean Moeslemah di luar kamarku setiap hari.
Orang2 Medinah: Sebenarnya istri2mu sendirilah yang memberitahu kami tentang hal ini.
Mereka bilang kau jadi begitu capek sehingga begitu kau datang ke kamar2
mereka, kau langsung tidur setelah sholat. Beberapa istri2 mudamu
sangat iri dan marah sehingga kami dapat saja dengan mudah meniduri
mereka sama seperti yang katanya dilakukan Safwan bin Muattal terhadap
istri mudamu Aisha yang cemburu di perjalanan pulan dari Mustaliq
setelah kau mengawini istri muda barumu si Juwariyah. Kau sendiri
percaya Aisha ngeseks dengan pria lain dan mengirimnya kembali ke rumah
babehnya.
Mamad: Wah, Owloh juga udah tahu kok tentang hal itu. Itulah sebabnya Dia
memerintahkan istri2ku untuk tinggal di rumah saja dan dikerudungi.
Kalian semua tidak boleh mengunjungi istri2ku tanpa ijin dariku dan
hanya boleh bicara dengan mereka di balik gorden, jika memang musti
bicara (sebelum itu di Medinah, kaum pria boleh bicara dengan wanita
bebas tanpa jilbab). Ini lho ayatnya:
Q 33:53
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki
rumah-rumah Nabi kecuali bila kamu diizinkan untuk makan dengan tidak
menunggu-nunggu waktu masak (makanannya), tetapi jika kamu diundang maka
masuklah dan bila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa asyik
memperpanjang percakapan. Sesungguhnya yang demikian itu akan mengganggu
Nabi lalu Nabi malu kepadamu (untuk menyuruh kamu ke luar), dan Owloh
tidak malu (menerangkan) yang benar. Apabila kamu meminta sesuatu
(keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi), maka mintalah dari
belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati
mereka…..
Tidak hanya itu saja, Owloh pun menegur istri2ku dengan keras:
Q 33:30
Hai istri-istri Nabi, siapa-siapa di antaramu yang mengerjakan
perbuatan keji yang nyata, niscaya akan dilipat gandakan siksaan kepada
mereka dua kali lipat. Dan adalah yang demikian itu mudah bagi Owloh.
Orang2 Medinah: Boleh dong kami nikahi istri2mu setelah kau wafat. Kasihan lho mereka
itu masih begitu muda, cantik, dan kurang puas seks, sedangkan kau
begitu tua dan sudah bau tanah.
Mamad: Enak aja lo. Tidak ada yang boleh menyentuh istri2ku setelah aku mati!
Orang2 Medinah:Kok gitu? Kau sendiri menikahi janda2 muda jihadis yang mati terbunuh di
perampokan yang kau perintahkan. Kenapa sekarang kau larang kami
menikahi janda2mu?
Mamad:Karena Owloh berkata begitu. Ini lanjutan ayatnya:
Q 33:50
… Dan tidak boleh kamu mengawini istri-istrinya selama-lamanya
sesudah ia wafat. Sesungguhnya perbuatan itu adalah amat besar (dosanya)
di sisi Owloh.
Orang2 Medinah: Ya udah kalau begitu. Tapi bagaimana dengan ngeseks semalam saja tanpa
nikah dengan saudara2 sepupu kami atau Moeslemah2 lain yang menawarkan
diri pada kami?
Mamad: Kagak ada ya ngeseks semalam doang tanpa nikah. Kau hanya boleh ngeseks dengan mereka jika setelah kau menikahi mereka.
Orang2 Medina: Kok begitu? Kau sendiri boleh melakukannya, kenapa kami tidak?
Mamad: Ngeseks semalam tanpa ikatan kawin hanya khusus untukku saja, dan bukan untuk siapapun. Ini lanjutan Q 33:50
… sebagai pengkhususan bagimu, bukan untuk semua orang mukmin.
Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yang Kami wajibkan kepada mereka
tentang istri-istri mereka dan hamba sahaya yang mereka miliki supaya
tidak menjadi kesempitan bagimu. Dan adalah Owloh Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang.
Orang2 Medinah: Tapi wahai Rasul Owloh, bukankah Q 33:21 mengatakan kau adalah contoh
manusia sempurna bagi kami dan Q 3:31 mengatakan bahwa kami harus
mencontoh perbuatanmu jika kami ingin disayang Owloh? Kalau begitu ayat2
itu ngibul belaka, karena selagi kau bersenang-senang insets dan zinah,
maka Owloh dengan cepat menghalalkannya, sedangkan ketika kami ingin
mencontoh perbuatanmu, Owloh menyebut hal itu zinah dan menghukum dengan
rajam. Mengapa kok begitu?
Mamad: Owloh berkata bahwa kau tidak boleh membuat nabimu jengkel dan kau sekarang membuatku sangat jengkel. Ini lanjutin Q 33:53
Dan tidak boleh kamu menyakiti (hati) Rasulullah
Orang2 Medinah: Masakan kami tidak boleh mengajukan pertanyaan2?
Mamad: Tidak!! Jika kalian berani tanya2 segala, maka kalian akan dipenggal.
Orang2 Medinah: Ah, mana ada ayat2 Qur’an yang mengatakan begitu?
Mamad: Tentu saja ada. Nih Q 5:101-102:
[101] Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menanyakan
(kepada Nabimu) hal-hal yang jika diterangkan kepadamu, niscaya
menyusahkan kamu dan jika kamu menanyakan di waktu Al Qur’an itu sedang
diturunkan, niscaya akan diterangkan kepadamu. Owloh memaafkan (kamu)
tentang hal-hal itu. Owloh Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.
[102] Sesungguhnya telah ada segolongan manusia sebelum kamu menanyakan
hal-hal yang serupa itu (kepada Nabi mereka), kemudian mereka tidak
percaya kepadanya.
Jika Moeslem tidak percaya lagi, maka Owloh menyuruh Moeslem2 lain untuk memenggal kepalanya gimana. enak sekali ayatnya buat si mamad. yah jelas lah. mamad yang
ngarang kok. tinggal bikin aja yang asoi buat dia. mamad gitu loh salut
buat bang mamad deh
sebelumnya diposting oleh Conan_Edogawa:
Aku Bersaksi Bahwa Mamad Adalah Mahluk Yang Paling Bejad Yang Pernah Ada. Dari Dulu. Sekarang. Dan Selama Lamanya
sebelumnya diposting oleh dumbbbassss:
amin ya obral kelamin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar