Tuhan, aku menghadap padamu bukan hanya disaat aku cinta padamu, tapi
juga disaat-saat aku tidak cinta dan tidak mengerti tentang dirimu, di
saat aku seolah-olah memberontak terhadap kekuasaanmu. Dengan demikian,
Rabbi, aku mengharap cintaku padamu akan pulih kembali. Aku tidak bisa
menunggu cinta untuk sebuah sholat.
Sumber: Catatan Harian Ahmad Wahib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar