Minggu, 06 Mei 2012
Borong (01) 30 Nov – 9 Des 2011
Awal Perburuan:
pada tanggal 30 November – 5 Desember 2011, dakuw harus menemani ibunda yang tengah menjalani rawat inap di Paviliun Merpati RSUD Soedono Madiun pasca operasi usus buntu (Appendicitis).
Hari pertama adalah hari yang berat dan melelahkan, dakuw harus kembali menyesuaikan diri, di masa lalu dakuw memang sering ngadangan hingga menjelang pagi, tapi saat ini kondisi tubuh dakuw jelas berbeda dari 2-3 tahun yang lalu. Berusaha tetap terjaga sepanjang malam jelas merupakan sebuah perkara yang tidak bisa dikatakan mudah. Melewati malam pertama hanya ditemani dua buah novel lama ( Cabaukan karya Remy Silado dan Para Priyayi-nya Umar Kayam) plus secangkir kopi instan. Tentu saja dengan rasa ngilu akibat rheumatik yang kian menyiksa.
Di malam itu juga dakuw berpikir, “logikanya, ibu dakuw pasti harus menjalani rawat inap hingga beberapa hari pasca operasi. Maka bisa dipastikan pula dakuw akan lebih banyak menghabiskan waktu di tempat ini (Rumah sakit). Kegiatan merawat dan menunggui ini bisa dikatakan sebuah kegiatan yang pasif, apalagi bila mengingat kondisi ibu dakuw stabil dan ini hanya operasi kecil. Jadi daripada menghabiskan waktu secara pasif dan cenderung sia-sia , kenapa dakuw ngga mencoba braingasm dengan cara membeli dan membaca novel-novel baru. Itung-itung juga untuk menambahkan referensi demi penulisan calon novel dakuw.
Maka begitulah akhirnya ane putuskan untuk memburu buku guna mengisi waktu luang sambil merawat ibunda di rumah sakit.
Tgl 1 November 2011
lega operasi berjalan dengan lancar. Ibunda sudah sadar meski masih dirawat di kamar ICU (untuk memulihkan luka pasca operasi). Sebelum ke rumah sakit dan menjaga hingga esok hari mampir sebentar ke Gramedia, plaza Madiun. Harga buku disini memang ngga bisa dikatakan murah namun persetan dakuw tengah bersyukur atas keberhasilan operasi tadi pagi. Lagipula cuman Gramedia yang memiliki koleksi buku lengkap.
Ada tiga buku yang menjadi incaran dakuw saat itu, tapi tentu saja pada akhirnya dakuw hanya akan membeli satu.
Sang Pencerah karya Akmal Nasery Basral alasannya karena dakuw membutuhkan sebuah karakter yang bijaksana dan sederhana , figur seorang guru dalam novel yang tengah dakuw siapkan, sosok K.H Ahmad Dahlan dapat menjadi referensi yang bagus bagi karakter ini. Sebenarnya ada buku lain tentang K.H Ahmad Dahlan sifatnya lebih seperti Autobiografi namun karena diinternet roman sang Pencerah yang cenderung mendapatkan review positif maka dakuw-pun cenderung kepada novel ini.
Conspirata atau judul aslinya Lustrum karya Robert Harris menovelisasi kisah hidup Cicero yang tengah bersaing berebut pengaruh di seluruh Roma dengan Julius Caesar, Jenderal Gnaeus Pompeius Magnus, si playboy kaya Publius Clodius Pulcher dan si Taipan jaman itu Marcus Licinius Crassus. Kisah ini tentu saja bisa menjadi referensi bagi tulisan (yang rencananya dakuw tulis bersambung) tentang Julius Caesar disini
Kemudian Cinta Suci Zahrana karya Kang Abik ini merupakan versi panjang dari Takbir Cinta Zahrana yang pernah ditampilkan dalam format Novelette di “Dalam Mihrab Cinta”.
Akhirnya dakuw-pun membeli sang Pencerah dengan pertimbangan Lustrum bisa dibaca via e-book dan inti cerita Cinta Suci Zahrana dah pernah dakuw baca dalam versi Novelette-nya!
Sewaktu membayar di Kasir sempat lihat-lihat gerai buku diskon di Gramedia. Sebenarnya rada-rada pesimis sebab biasanya hanya ada 1-2 buku berkualitas di rak diskon ini. Ketemu sebuah buku judulnya Bodhidharma harga cuman Rp.7500 namun setelah dibayar baru timbul rasa kecewa karena ternyata buku ini ditulis oleh si gendut Anand Khrisna dan lebih terkesan sebagai cerita bualan tanpa referensi sejarah yang jelas!
Tgl 2 November 2011
Ke Togamas tidak ada koleksi baru yang menarik paling cuman Furinkazan karya Yasushi Inoue dan 2 karya Ernest M Hemingway. Harusnya dakuw milih The Sun also rises tapi malah membeli A Moveable Feast.
Tgl 4 November 2011
nge-check pameran buku di Alun-Alun sebentar, tercengang melihat perbedaan harga jual novel Cinta Suci Zahrana di Gramedia harganya Rp.52.500 sedangkan di Pameran cuman Rp. 25.000 namun tetap harus fokus pada rencana melengkapi koleksi di list ini dulu. Membeli The Stone Woman-nya Tariq Ali sambil berharap masih bisa membeli novel Cinta Suci Zahrana.
Tgl 9 November 2011
Ibunda telah pulang ke rumah, sejak tanggal 5 kemaren namun lantaran kesibukan baru sempat keluar, langsung OTW ke pameran buku di Alun-alun tentu saja demi menebus novel Cinta Suci Zahrana dan alhamdulillah dapet pula novel The Christmas Shoes, novelisasi dari kisah natal terbaik yang pernah dakuw saksikan hanya seharga Rp.33.000 sempat juga ditawarin Holy War: The Crusades and their Impact on Today’s World karya Karen Armstrong seharga Rp.128.000 tapi lantaran lagi bokek ngga jadi ditebus. (sudahlah mungkin itu bukan hoky saya.) dan demikianlah perburuan buku ini berakhir.
Hingga tulisan ini dibuat, hanya sang Pencerah yang telah selesai dibaca. Review akan segera dibuat. Kecewa dengan A Moveable Feast. Sebuah Autobiografi dengan unsur fiksi? Bukankah lebih mudah jika disebut “hanya fiksi”….
buku-buku lain belum dibaca , The Christmas Shoes rencananya baru akan dibaca tanggal 24 nanti mungkin pada saat Christmas Eve ^_^
sementara Cinta Suci Bu eh Dik Zahrana menyusul kemudian, sedangkan The Stone Woman menanti kedatangan seri lainnya (The Book Of Saladin, Shadows of the Pomegranate Tree dan Night of the Golden Butterfly) (TAF)
pada tahun 2011 tertanggal 13 Desember di Madiun Penulis selesaiken ini toelisan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar