Ada pendapat yang menyatakan, jika ingin mempelajari situasi
dan kebudayaan pada masa tiga kerajaan di Tiongkok (184 masehi
- 280 masehi) secara mudah, bacalah Romance Of Three Kingdom (三國演義) karya Luo
Guanzhong (羅貫中), meski novel ini bisa dikatakan 70% fiksi dan 30% fakta, namun
dinilai mampu mengisahkan sifat-sifat ksatria para tokohnya secara detail serta menyajikan peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di masa itu secara lengkap. (Novel
Romance Of Three Kingdom sendiri di dasarkan pada catatan sejarah, seorang ahli sejarah
jaman dinasti Jin (晉朝) 265 masehi - 420 masehi, Chen Shou (陳壽) yang telah digubah oleh sastrawan Pei Songzhi (
裴松之))
Sementara untuk mengetahui era Sengoku (戦国時代) di Jepang (1467 masehi – 1603 masehi),
yang lazimnya dipakai sebagai rujukan adalah karya-karya novelis Eiji
Yoshikawa (吉川 英治). Umumnya kita hanya mengenal Taiko (新書太閣記 ) ( kisah Toyotomi Hideyoshi (豊臣 秀吉) yang berawal
sebagai tukang kuda untuk Oda Nobunaga(織田 信長) hingga menjadi seorang Shogun, penguasa
seluruh wilayah Jepang dibawah kaisar) serta Musashi (kisah samurai legendaris
Minamoto Musashi (宮本武蔵 ) ) sebagai karya beliau. Padahal diluar dua karya itu, Eiji
Yoshikawa sebagai seorang penulis novel bergenre sejarah yang produktif juga
beberapa kali mengisahkan tentang kejadian-kejadian dan tokoh-tokoh dijaman
Heike (Zaman sebelum era Sengoku) serta menceritakan kembali dua kisah yang paling
fenomenal di Tiongkok yaitu tentang kisah tiga kerajaan dan kisah pintu air
(water margin / 水滸傳).
Sabtu, 27 Agustus 2016
Senin, 22 Agustus 2016
Baru Baca: Ketika Cinta Berbuah Surga oleh Habiburrahman El Shirazy
Policy and Disclaimer
Tiba di kota Solo pada tanggal 21 Agustus 2016 jam 16.30
WIB, dengan penampilan mirip seperti dahulu Alm. Liem Sioe Liong, untuk pertama kali-nya datang dari
Fujian ke Indonesia, hanya berbekal kaos yang menempel di tubuh dan DOMPET tentu-nya (Bagasi
sudah dititipkan ke saudara yang kebetulan juga pulang dari Semarang ke Madiun via kendaraan
pribadi) Awalnya ingin langsung melanjutkan perjalanan dengan kereta
yang berangkat 17.30 WIB, namun manusia hanya bisa berencana, Langit jua yang
akhirnya menentukan.....
Karena kebetulan ini hari minggu dan masih termasuk rangkaian liburan hari kemerdekaan sejak tanggal 17 agustus lalu. Saya-pun kehabisan tiket, dan baru bisa pulang dengan kereta api yang berangkat pukul 22.00 WIB malam.
Lantas, selama kurun waktu kurang lebih 4 jam kedepan ini, saya mau ngapain? Daripada mati kebosanan di stasiun, saya pergi ke mall Paragon sekalian cari makan malam dan mampir ke gerai Togamas, untuk membeli sebuah buku “ringan” yang bisa dibaca sambil menunggu waktu keberangkatan. Seperti biasa ada beberapa judul yang menarik di rak dan saya memutuskan membeli buku ini.
Karena kebetulan ini hari minggu dan masih termasuk rangkaian liburan hari kemerdekaan sejak tanggal 17 agustus lalu. Saya-pun kehabisan tiket, dan baru bisa pulang dengan kereta api yang berangkat pukul 22.00 WIB malam.
Lantas, selama kurun waktu kurang lebih 4 jam kedepan ini, saya mau ngapain? Daripada mati kebosanan di stasiun, saya pergi ke mall Paragon sekalian cari makan malam dan mampir ke gerai Togamas, untuk membeli sebuah buku “ringan” yang bisa dibaca sambil menunggu waktu keberangkatan. Seperti biasa ada beberapa judul yang menarik di rak dan saya memutuskan membeli buku ini.
Kamis, 04 Agustus 2016
I Lava U....
MenemuiMu....
Demi menukarkan separuh hati
kemudian kita memang kembali pulang
pada kehidupan dan mimpi kita masing-masing
dengan menyadari betapa kita sudah jadi satu jiwa!
Tanpa mempedulikan seluruh dunia,
yang entah mau menyebut kita apa....
I Lava You Mbak Bojo <3
Demi menukarkan separuh hati
kemudian kita memang kembali pulang
pada kehidupan dan mimpi kita masing-masing
dengan menyadari betapa kita sudah jadi satu jiwa!
Tanpa mempedulikan seluruh dunia,
yang entah mau menyebut kita apa....
I Lava You Mbak Bojo <3
Langganan:
Postingan (Atom)