Selasa, 13 Oktober 2015

soal emosi saya yang katanya meledak-ledak

Banyak orang mengira bahwa saya adalah seorang figur yang tenang, santai bahkan piawai dalam pengendalian diri. (`_´)ゞ

Sebaliknya si Pacar merah, justru langsung menyatakan bahwa saya ini merupakan figur yang terlalu meledak-ledak dan emosional, berpeluang untuk menjadi pelaku KDRT (meski saya jauh lebih suka mengaku sebagai BDSM slave dihadapannya            ₍₍ (ง Ŏ౪Ŏ)ว ⁾⁾ ) singkatnya saya adalah sosok yang jauh dari konsep pengendalian diri.  (´๑•_•๑)

Dan sesungguhnya dia benar! Saya juga kadangkala menyadari hal ini, kadar emosi saya sering meledak-ledak tanpa bisa saya kendalikan, hingga menutupi kemampuan berpikir dan berlogika seperti yang saya harapkan. (๑′°︿°๑) Ada satu dua orang yang bahkan berpendapat bahwa mungkin saya seorang Bipolar! ヽ( ;゚;ж;゚;)ノ Tentu saja menurut saya itu cuman pendapat omong kosong, dibutuhkan test medis yang benar-benar kompeten untuk mengklasifikasi hal itu, dan saya sama sekali tidak tertarik menjalani segala test macam itu. Saya hanya emosional tapi bukan Bipolar!

Tentu saja saya juga senantiasa berusaha menekan emosi saya, namun tidak dengan cara bermeditasi, berpuasa dan pantang makan daging. Saya tak pernah punya waktu untuk itu o(-_-;*) dan  masalah emosi saya jelas-jelas berasal dalam alam psikologi saya bukan sekedar dari nafsu makan saya (;◔ิд◔ิ)

Tentu saja ada kalanya saya juga berdoa:

Semoga siapapun DIA yang diatas sana, jika ada, mau membimbing pikiran saya menuju kebijaksanaan, beserta setiap perkataan dan perbuatan saya. Membersihkan hati saya dari segala keburukan dan kecurigaan. Serta meredam gejolak emosi dalam jiwa saya.

Jika-pun tidak sanggup diredam, maka biarlah semua emosi itu keluar secara natural sebagai kekuatan bagi diri saya sendiri guna membangun segala sesuatu yang sifatnya positif.
Yang paling penting! Saya harus menangani semua masalah emosi ini secara sendiri. (*´∀`*)ゞ Serius, saya benar-benar tidak memerlukan bantuan (atau lebih tepatnya pendapat-pendapat yang justru ngga jelas juntrungannya) dari orang lain. (╬⓪益⓪) Saya mengenal banyak orang -orang dan seringkali melihat juga mengalami bahwa setiap orang yang "berusaha" menolong dan memberi opsi-opsi justru pada akhirnya hanya menambah kadar permasalahan dan kebingungan semata. (๑•﹏•)

Saya sadar saya terdengar sangat sombong dan skeptis. (ง ͠ ͠° ل͜ °)ง Apa mau dikata, inilah pengalaman saya. Dalam usaha  "mengendalikan" emosi saya yang cenderung meledak-ledak ini, saya perlu untuk lebih mengenali kepribadian saya ◔̯◔ (suatu hal yang harus dan hanya bisa dilakukan oleh saya sendiri) dan kemudian berkonsentrasi penuh dalam setiap langkah saya. =͟͟͞͞◎(◎ ^o^)◎ Itu saja sebenarnya! lagipula kalau-pun saya membutuhkan bantuan, saya loh sudah punya si Pacar merah              ヾ(◍’౪`◍)ノ゙♡

nb: coba-coba menyisipkan Japanese emoticon , bisa download emoticon disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar