Minggu, 13 Mei 2012

Setan Indonesia

Ternyata neraka itu dibagi-bagi sesuai dengan asal setiap orang, tapi siapapun boleh memilih ke neraka negara mana saja.

Suatu ketika seorang indonesia tewas dan masuk neraka, karena selama hidup dia adalah seorang fundies Wahabi Indonistan maka pertama-tama ia-pun mendatangi neraka orang Arab

Pintu di buka, ternyata tidak banyak orang yang antri.

“Kalian diapain di sini?” dia bertanya kepada salah satu yang antri.

“Pertama kita didudukkan di atas kursi listrik selama satu jam, lalu didudukkan lagi di atas kursi paku selama satu jam, terakhir disiram dengan bensin dan disulut api sambil menunggu setan Arab datang yang akan mencabik kita sepanjang sisa hari.”

Karena kedengarannya tidak menyenangkan, si Wahabi  tadi pindah ke pintu neraka negara lain. Mulai dari Rusia, Inggris, Jepang dan negara-negara lain. Tapi, perlakuan di sana sama semua seperti di neraka Arab.

Akhirnya dia memutuskan untuk ke neraka orang Indonesia, siapa tahu perlakuannya lebih menyenangkan.

Pintu dibuka, dia kaget. Banyak sekali orang yang antri di sini, bahkan orang-orang dari negara lain ikut berdesak-desakan.

“Kalian diapain di sini?” dia bertanya kepada salah satu orang Indonesia yang ikut antri.

“Pertama kita didudukkan di atas kursi listrik selama satu jam, lalu didudukkan lagi di atas kursi paku selama satu jam, terakhir disiram dengan bensin dan disulut api sambil menunggu setan Indonesia datang yang akan mencabik kita sepanjang sisa hari.”

“Lho! Itu kan sama persis dengan neraka-neraka yang lain?!” si Wahabi ‘ga habis pikir.

“Tapi, kenapa orang yang antri lebih banyak ketimbang di neraka tetangga sebelah?”

“Mas, di sini service-nya sangat-sangat buruk; kursi listriknya nggak nyala karena listrik sering mati, kursi pakunya nggak ada ; pakunya ada yang nyuri buat dikilo, kursinya sering diperebutkan, bensinnya juga ga ada tuh karena harganya melambung tinggi, panitia ga sanggup beli ” kata orang tadi.

“Dan yang paling enak, setannya cuman dateng, tanda tangan absen, terus pulang"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar